Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Guru terbaik

 Guru terbaik adalah buku

Guru terbaik

Bagi sebagian orang pengalaman adalah guru yang terbaik, itu tidaklah bisa disangkal kebenarannya, tetapi buat saya, buku adalah guru yang terbaik,guru tak pernah marah dan selalu ada kapanpun kita memerlukannya. 

Perkenalanku pertama kali dengan buku dipicu oleh hal yang memalukan untuk diingat. 

Sewaktu SD, saya termasuk tidak beruntung karena sebagian besar teman kelas sudah pandai membaca pada hari pertama masuk sekolah, sedang saya mengenal huruf pun belum.


Guru kami waktu itu mengetes 5 orang membaca dan semuanya  bisa dan akhirnya ia memutuskan untuk mengetes semua murid, dan alangkah malangnya   ketika tiba giliranku.

Satu kata atau huruf tak bisa kuucapkan, tanpa ampun saya dihukum  berdiri sampai istirahat, (sebuah hukuman yang sampai sekarang tidak bisa saya terima karena itu adalah hari pertama sekolah). Pulang Sekolah dengan sedikit menangis saya ceritakan peristiwa itu kepada ibu.


Percakapan singkat

“Bu, tadi saya dihukum berdiri,” .

“Kenapa nak, memangnya kamu salah apa”.

“ Salah saya,  karena tidak bisa membaca, sedang semua teman yang lain bisa”.

Lalu kulihat ibu tersenyum sejak saat itu ia selalu menyempatkan waktu untuk menemani saya belajar membaca.

 Pada saat saya bisa membaca dengan lancar, ayah membelikan sebuah  novel   berjudul” Lima Sekawan Di Karang Setan”. Ini adalah buku pertama saya, buku yang telah saya baca puluhan kali dan sangat aku sayangi.

karena ialah guru yang pertama mengajarkan saya untuk peka pada lingkungan dan keindahan dunia.

Sejak saat itu Aku  membaca banyak buku yang mengajarkanku tentang berbagai hal dalam hidup,  itu tidak berarti saya adalah pembaca yang baik.

Tetapi Tuhan memberiku ingatan yang baik untuk mengingat secara detail semua isi buku yang telah saya baca . Jadi setelah kelar dibaca, sebuah buku akan segera menjadi penghuni lemari tua.

Akhir-akhir ini koleksi bukuku tidak bertambah karena tidak ada budget untuk itu dan jadilah guru-guru itu tetap jumlahnya dan semakin tua berdebu di lemari usang di sudut rumah.

Jadi jangan tanya apakah aku punya “laskar pelangi, Edensor, Time Machine seperti koleksi Avoirclef”. Atau  “otak sejuta gigabyte, pendidikan zaman keblinger dan sepeda ontel kinanti” koleksi bang Iwan. 

Yah semua guru kepunyaanku hanyalah kesusasteraan lama, meskipun demikian saya sangat berterima kasih kepada dua jagoan bookaholic dalam dunia blogosphere itu yang telah mentag saya, masing-masing.

Abang Setiawan seorang yang menginspirasi saya dalam dunia ini dan juga seorang Aviorclef kawan sepantaran saya yang meskipun muda di usia tetapi dewasa dalam pemikiran,

mereka menyadarkan saya untuk kembali berinteraksi dengan guru-guru yang telah lama saya tinggalkan .

Aturannya adalah mencari judul buku yang pernah kita baca untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlampir. Dan setelah saya flu karena menghisap banyak debu dari guru saya, maka akhirnya jawaban dari Tagbook tersebut adalah :

1. Describe yourself :The Forgotten Conditions of Learning and Teaching (oleh : Barzun Jacques.).           

 Terus  jadi Pendidik ditengah situasi dan kondisi yang tak menentu.

2. How do you feel : The Baby ( oleh :Lorna Meyer).* Tenang dan damai setelah ditempa sebulan penuh di bulan Ramadhan.

3. Describe where you currently live : Keraton Sastra ( oleh :Diman Nugroho).

Berusaha agar mempunyai kreativitas menulis sehebat  Sang Cerpenis Bercerita. Apa Bisa ya..???????

4. If you could go anywhere, where would you go :  Alice’s  Adventures in Wonderland (oleh :Reverrend Charles Ludwig). 

Pingin ke Dunia yang penuh keajaiban dimana tidak ada kekerasan yang ada hanya kesenangan dan kedamaian.

5. Your favorite form of transportation : Unicorn (oleh : Philip Dann).

 Sering bermimpi  keliling dunia mengendarai kuda terbang.

6. Your best friend is :  Lupus makhluk manis dalam bis ( oleh : Hilman)

Jadi ingat murid-murid saya harus rebutan bis karena bis sekolah yang terbatas  jumlahnya.

7. You and your friends are :Federation (Oleh : Judith Reeve)

Kami selalu bersama untuk menulis hal yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kami.

8. What's the weather like : Rendesvous in the Snow(Michio Kaku)

Bertemu dibawah curahan salju di gunung Fuji.

9. You fear : Belenggu( Oleh : Armijn Pane)

Aku tidak ingin terbelenggu oleh bayang-bayang masa silam.

10. What is the best advice you have to give : Tips berpikir Ala Einstein ( Oleh : Todd Siller)

Meski banyak belajar otak tidak bakal bisa seencer Einstein.??????

11. Thought for the day : Permainan Berpikir ! (Oleh: Michael Micalko). 

Saya perlu banyak berpikir dan belajar agar bisa mengerti bisnis di dunia Blogosphere*.

12. How would I like to die : With the Honorable ( oleh :Karen Houle).

Semoga Tuhan Memperkenankannya bahwa hamba Nya ini mati dengan penuh kemuliaan.

13. My soul's present condition : New People, New Condition ( Oleh : Charla Porland)

Manusia dengan visi baru setelah ikut jadi Blogger.

Wah susah digambarkan bagaimana sulitnya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut bermodalkan buku-buku tua koleksi saya. Tapi walaupun begitu, saya masih amat sangat mencintai mereka dan mulai saat in saya berjanji akan kembali menambah koleksi buku-buku saya.

Selanjutnya, saya ingin sekali membantu anda pula, membantu anda untuk kembali berhubungan dengan buku,  saya ingin mewariskan TagBook ini, tetapi kepada siapa gerangan,  saya merasa sungkan untuk menyuruh  siapapun?

Saya kira cukup sekian mengenai guru terbaik, ini hanya sekedar referensi semoga bermanfaat. 

Post a Comment for "Guru terbaik"